Burung kemade adalah salah
satu jenis burung ocehan yang banyak dipelihara para kicau mania untuk
dijadikan burung ocehan atau masteran untuk memaster burung lain. Burung yang
satu ini memiliki bentuk fisik yang kecil seperti burung pleci, burung kemade jantan
memiliki warna merah pada bagian leher, kepala hingga pungungnya, dada hingga
perut bagian bawah berwarna abu-abu keputihan, sayap berwarna hitam kebiruan
serta ekor hitam. Sedangkan burung kemade betina memiliki warna abu-abu pada
bagian leher, kepala hingga punggungnya, dada hingga perut bagian bawah
berwarna abu-abu keputihan, serta sayap dan ekor berwarna abu-abu dan terdapat
sedikit bulu berwarna merah pada bagian punggung atas ekor. Burung kemade
jantan memiliki suara cecretan dan suitan yang khas. Biasanya burung kemade
mencari makan dipepohonan yang terdapat kemadenya dan dipepohonan talokan.
Burung ini beristirahat atau tidur malam dipepohonan yang tidak terlalu tinggi,
setahu kami burung kemade beristirahat atau tidur malam dipohon mangga tepi
jalan dan tidak bergerombol.
Cara Merawat Burung
Cabe-cabean / Kamade. Burung ini termasuk jenis burung berukuran kecil yang
secara postur hampir mirip dengan pleci / kaca mata dengan suaranya yang sangat
keras dan lengking dengan habitat di pohon-pohon yang tinggi dan banyak
terdapat pohon benalu / kemladean/pasilan/kemaduan/dll.
Dengan suaranya yang keras
dan unik tersebut, sehingga ada sebagain kicau mania yang menyarankan untuk
dijadikan masteran burung-burung kicauan lainnya seperti untuk memaster murai
batu, cucak ijo dan juga burung lainnya.
Makanan Burung Kemade (cabe-cabean)
Di habitat aslinya burung
ini sering memakan makanan berupa buah-buahan yang berukuran kecil dan juga
serangga-serangga kecil, sehingga ketika sudah kita pelihara, pada awal
perawatannya hendaklah berikan makanan yang sesuai dengan ketika hidup di alam
liar dan secara perlahan berikan voer yang berukuran kecil seperti yang juga
kita berikan kepada burung pleci / kacamata.
Perawatan harian agar Burung Kemade rajin
bunyi (gacor)
Mengenai perawatan harian
Burung Kemade / cabe-cabean sebenarnya sama dengan perawatan yang kita lakukan
pada burung pleci/kacamata; seperti kebersihan kandang, pemberian buah (pisang
kapok/pepaya), ulat hongkong dan juga kroto dengan cukup 2 kali dalam
seminggu, memandikannya, menjemurnya dengan waktu yang tidak terlalu lama, dan
juga proses pemberian voer yang juga penting untuk dilakukan agar ketika kita
bepergian dan kita tinggalkan burung sedangkan kita tidak sempat memberikan
buah dan ulat, maka si burung akan tetap ada makanan pokonya yaitu berupa voer
tersebut.
Bagaimana cara merawat
burung kemade hasil pikatan? Berdaarkan pengalaman para kicau mania yang memelihara
burung kemade hasil pikatan, burung kemade yang ditangkap dari alam liarnya
atau hasil pikatan, rata-rata belum langsung mau makan sendiri meskipun sudah
berusia dewasa.Berikut ini tips Cara merawat burung kemade hasil pikatan :
1.
Pastikan burung kemade sehat, tidak cacat dan bergerak lincah. Setalah itu
taruh burung kemade hasil pikatan disangkar yang ukurannya tidak terlalu kecil
dan agak besar besar, misalkan dengan ukuran : 30 x 30 x 65 cm agar burung
kemade tersebut leluasa didalam sangkar dan bisa ngleper (beterbangan) atau
bisa juga menaruhnya disangkar besi yang digunakan untuk sangkar harian
lovebird. Pasang juga tenggeran/tangkringan minimal 2, agar burung kemade
tersebut bisa beterbangan berpindah tenggeran/tangkringan layaknya dialam liar,
beterbangan dan pindah-pindah diranting pohon.
2.
Berikan air minum dengan cepuk berukuran sedang didalam sangkar, agar burung
kemade tersebut bisa minum dan biasanya untuk mandi. Untuk pakannya bisa
diberikan dengan pisang kepok utuh 1 buah yang dikupas separuh kulitnya dan
digantung didalam sangkar. Namun biasanya burung kemade hasil pikatan tidak
langsung mau makan sendiri, jadi sobat harus menyuap/melolohnya dengan pisang
kepok hingga terihat kenyang setidaknya 1 jam sekali. Lakukan
penyuapan/pelolohan hingga burung kemade tersebut mau makan pisang sendiri.
3.
Dekatkanlah burung kemade hasil pikatan tersebut dengan burung kemade lain yang
sudah mau makan sendiri. Bisa juga mendekatkannya dengan burung pleci yang
sudah jinak, agar burung kemade hasil pikatan tersebut menirukan burung kemade
lain (yang sudah mau makan sendiri) atau burung pleci saat makan pisang.
4.
Tempatkan atau gantang sangkar dipepohonan yang rindang, agar burung kemade
hasil pikatan tersebut masih merasakan nyaman seperti dialam liarnya meskipun
didalam sangkar.
Demikian tips cara Merawat
Burung Kemade (Cabe-Cabean), semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment